Bagikan

Masalah peran gender, banyak orang terutama kaum feminisme yang salah kaprah tentang perjuangan kesetaraan gender. Kebanyakan gerakan gender yang ada lebih melulu garang diurusan syahwat politik, kaum feminis pikir dengan lebih ambil peran dikekuasaan formal akan memberikan kemanfaatan lebih dalam meraih kebebasannya. Makanya semangat banget mereka bicara peningkatan jumlah perempuan dikursi parlemen, di jabatan presiden, menteri, gubernur, bupati, dan bangga dengan masuknya perempuan di bidang kerjaan kasar seperti penjaga bensin, polisi, militer, kondektur bus, sepak bola, tinju, dll.

Menurut saya sangat penting untuk PAHAM DAN MENGERTI dulu tentang peran perempuan dalam kehidupan berkeluarga, berbangsa dan bernegara sebelum turun ke jalan memperjuangkan masalah gender, supaya tidak MALU-MALUIN seperti kejadian Rok Mini antara kaum Feminisme VS Bang Poke.

Coba buka mata lebar2: apa yg berubah dari duduknya perempuan dikursi kekuasaan? Apakah ketika presiden dan gubernurnya perempuan terus jadi berkurang jumlah perempuan yang hidupnya menderita mengais rizqi dipasar - pasa, dijalan, ditempat prostitusi, dll ?? Apakah ketika menteri keuangannya perempuan terus jadi bertambah dompet ibu - ibu untuk belanja dapurnya?

Belajar dari M. Yunus (pemenang Noble) di Bangladesh dengan Grameen banknya. Tanpa ba bi bu tentang gender, beliau hidupkan gairah entrepreneur ibu2 dinegerinya, gerakannya mampu menambah kocek jutaan ibu – ibu yang dengan itu terangkatlah martabat ibu di mata suami dan anak - anaknya. Kalau ibu dirumah pegang duit, suami mana yang berani KDRT, anak mana yg mau kurang ajar sama ibunya??

Itu skilas aja contoh sederhana tentang pendekatan yang efektif dalam meningkatkan KEMASLAHATAN GENDER bukan KESETARAAN GENDER. Mungkin kementerian pemberdayaan perempuan, LSM perempuan dan organisasi – organisasi kewanitaan atau bahkan partai – partai politik sudah punya programnya. Persoalannya tinggal seberapa jauh usaha, kesungguhan dan kreativitas untuk mempertajam program – program tersebut. Mana yang paling bisa dijalankan untuk memberikan kemaslahatan nyata bg kehidupan perempuan Indonesia

Sedikit saran untuk para aktivis perempuan dan partisipan nya: Hindari isu - isu politik perempuan, karena itu akan mengalami banyak benturan dimasyarakat, yang akhirnya dpt menggagalkan program dan merusak image dari gerakan dan visi misi mulia anda – anda semua.

Sumber: http://www.cbs-creative.com/2011/11/renungan-tentang-gerakan-kesetaraan.html