Selamat Datang Di Media Online RELOAD (Membedah yang belum terjamah dan mengukir yang mungkin belum terpikir)
Rabu

Bagikan

Ups...Banyak Warga Indonesia Jadi Tentara Malaysia
Ane baca disalah satu media gan tentang masalah perbatasan indonesia dan malaysia yang kembali memanas di daerah Dusun Tanjung Datu dan Camar Bulan. Apa yang terjadi sebenarnya? kenapa pemerintah seperti kebakaran jenggot? kenapa anggota dewan sepertinya ikut2an panik wilayah NKRI diambil oleh malaysia? pertanyaan ane...
KENAPA BARU SEKARANG ! APA KERJA KALIAN SELAMA INI !

wajar saja mereka lebih menganggap malaysia sebagai ibu tiri yang lebih memperhatikan nasib warga indonesia di perbatasan daripada rapublik indonesia yang notabene adalah ibu kandungnya sendiri. ane menganggap itu WAJAR TANPA PENGECUALIAN !

jangan kalian sekarang berteriak2 didalam tong kosong ! itu tak berarti bagi warga perbatasan sana ! bagi mereka adalah kelayakan taraf hidup, untuk diri mereka dan keluarganya ! mereka ingin pekerjaan ! mereka butuh uang ! dan mereka tidak butuh diberi ikan mereka butuh kailnya !

jika ada dari pemerintahan atau dari elit partai yang pergi kesana percuma ! mereka sudah terluka ! hati mereka sudah di malaysia ! bukan untuk NKRI ! kalian kesana hanya untuk cari muka bawa embel2 partai, bawa embel2 dijanjikan kemudahan pekerjaan dan itu sudah muak mereka mendengarkan.
Dikutip dari sini gan...
http://www.republika.co.id/berita/na...ntara-malaysia
IBU KANDUNG LEBIH KEJAM DARIPADA IBU TIRI !


nih isinya :

Ups...Banyak Warga Indonesia Jadi Tentara Malaysia


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Temuan Komisi I DPR perihal pencaplokan wilayah di Dusun Tanjung Datu dan Camar Bulan di Kalimantan Barat oleh Malaysia bukan omong kosong. Hakim konstitusi Akil Mochtar percaya terhadap adanya pencaplokan daerah perbatasan yang membuat wilayah seluas 1.495 hektare di darat dan 80 ribu hektare luas wilayah laut Indonesia hilang.

Bahkan, Akil mengungkap, pencaplokan itu disadari penuh oleh 1.883 warga atau 493 kepala keluarga Dusun Tanjung Datu dan Camar Bulan. Sebagai orang kelahiran Putusibau - berada di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat atau sekitar 814 kilometer dari ibu kota Kalimantan Barat, Pontianak - masyarakat mengetahui pemerintah Malaysia melakukan pembangunan infrastruktur di wilayah Indonesia. "Program ini disambut warga Indonesia di sana sebab selama ini mereka lebih merasa diperhatikan oleh Malaysia," kata Akil kepada Republika, Rabu (12/10).

Karena sering bepergian ke Serawak, Akil mengungkap, tidak jarang warga Indonesia menjadi Polis Diraja Malaysia atau Tentara Diraja Malaysia. Meski begitu, mereka tidak pindah kewarganegaraan dan akhirnya bebas keluar masuk Indonesia-Malaysia.

Ketika mencapai batas pensiun di umur 48 tahun, kata Akil, banyak aparat Malaysia itu kembali ke tempat kelahirannya di daerah perbatasan Indonesia. "Ini bukan hal baru bagi warga perbatasan. Semuanya tahu soal ini. Karena nasionalisme tanpa pembangunan, itu omong kosong.

Sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10931570
Kode Iklan

Responses to "Nasionalisme tanpa pembangunan, itu omong kosong"

Write a comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Text Backlink Exchanges backlink Free BackLinksMIM - Free BacklinksYour-Link http://Link-exchange.comxa.com AutoBacklinkGratisFree Promotion LinkMAJLIS LINK: Do Follow BacklinkLink Portal Teks TVFree Smart Automatic Backlink MIM - Free BacklinksYour-Link