Seperti semua aspek dalam kehidupan kita, internet juga telah mengubah cara kita berbelanja. Toko online selalu buka dan pengguna tidak perlu mengeluarkan uang untuk membayar bensin, parkir dan waktu. Anda bisa memperoleh nyaris semua yang Anda inginkan dari hampir segala tempat di dunia.
Dalam penelitian yang dilakukan lembaga riset Nielsen bertajuk Global Online Survey pada Maret 2010, terungkap bahwa hampir 70 persen dari pengguna online Indonesia yang berpartisipasi mengatakan bahwa mereka bermaksud membeli secara online pada semester berikutnya.
Akan tetapi, transaksi online membuat sebagian dari informasi pribadi dan keuangan kita yang paling sensitif bisa disalahgunakan oleh para penjahat cyber.
Sebagai bukti, dari laporan kejahatan cyber terbaru Norton bertajuk “The Human Impact” yang mengungkap maraknya kejahatan cyber di Indonesia, ternyata 86 persen dari pengguna internet tanah air pernah menjadi korban kejahatan cyber. Kejahatan tersebut di antaranya adalah virus komputer, penipuan online (scam) dan phishing.
Phishing dan pharming adalah contoh bagaimana para penjahat cyber menggunakan email atau halaman-halaman web palsu untuk menipu orang agar mengungkap nomor rekening dan password mereka. Begitu mendapatkan informasi tersebut, mereka hanya butuh beberapa klik untuk merampok akun atau menyalahgunakan identitas korban.
Resiko online terbesar adalah penggunaan keylogger yang bisa dipasang di sistem tanpa sepengetahuan korban untuk merekam apa pun yang ia ketikkan – mulai dari user name, password, atau nomor rekening – dan mengirimkan infomasi tersebut ke para penjahat cyber.
Jadi pertanyaan-pertanyaan yang perlu kita ajukan sebelum berbelanja secara online adalah: Apakah password dan nomor kartu kredit saya aman ketika saya mengirimkannya ke dunia cyber? Bisakah software sekuriti saya mendeteksi dan membuang crimeware? Bagaimana saya bisa membedakan antara email dan situs web yang palsu dengan yang resmi?
Berikut adalah beberapa panduan yang bisa menjawab pertanyaan tersebut dan menyamankan serta mengamankan pengguna saat belanja secara online.
Hati-hati dengan tempat Anda belanja
Banyak konsumen mengambil langkah pencegahan dengan belanja di tempat-tempat online yang populer, dengan keyakinan bahwa mereka aman. Namun para penjahat cyber justru mengeksploitasikan kepercayaan tersebut dan membidik situs-situs belanja yang trafiknya tinggi.
Menggunakan perangkat yang mampu men-scan malware dan memberitahu bahwa sebuah situs web itu beresiko, menjadi semakin penting. Di Internet tersedia perangkat online gratis yang dapat memberitahukan situs-situs web yang tidak aman dan “scam” yang ada di hasil pencarian serta otomatis melakukan pemblokiran.
Periksa dan review si penjual
Toko online harus punya alamat fisik, nomor telepon layanan pelanggan, dan kebijakan pengembalian barang yang dapat diverifikasi jika Anda menerima barang yang cacat.
Jangan menjadi korban phishing atau pharming
Para scammer memanfaatkan phishing untuk membuat korban menyerahkan informasi pribadi mereka melalui kiriman email yang meminta korban memverifikasikan informasi kartu kredit atau meng-update password. Bisnis yang resmi tidak akan meminta Anda melakukan hal-hal ini via e-mail.
Pharming lebih sukar lagi dideteksi. Pasalnya, metode ini menggunakan halaman web palsu yang bertujuan untuk mengelabui konsumen agar menyerahkan informasi.
Belanjalah di situs-situs web yang menggunakan secure SSL
Beberapa situs web sudah memiliki status “certified secure” dan memamerkan sebuah sertifikat pada homepage atau meja kasirnya. Situs-situs web ini menawarkan pengamanan SSL (Secure Sockets Layer).
Jika e-merchant Anda tidak menawarkan sekuriti SSL, sebaiknya belanja saja di tempat lain.
Pakai kartu kredit, bukan kartu debit
Salah satu kekhawatiran yang paling banyak disuarakan tentang belanja online adalah pemalsuan kartu kredit. Ironisnya, membayar dengan kartu kredit adalah cara teraman untuk belanja di Web. Pasalnya, enkripsi dan teknologi validasi telah membuat nyaris semua transaksi aman.
Selain itu, kartu kredit biasanya menawarkan perlindungan terhadap pemalsuan, kehilangan barang saat dikirim, pecahnya barang yang dibeli, dan masalah-masalah lain. Sebaliknya, kartu debit adalah jalur langsung ke rekening bank.
Terakhir, seperti halnya Anda mengamankan file-file fisik dan uang di rumah, Anda juga harus mengamankan cara digital Anda melakukan perdagangan. Solusi-solusi sekuriti yang lengkap, resmi dan up-to-date tidak hanya meniadakan hal-hal yang tidak pasti dari transaksi online, tetapi juga membuat kegiatan belanja online menjadi lebih aman.
Sumber: http://analisis.vivanews.com/news/read/197510-tren-perilaku-pengguna-internet
Arsip
-
▼
2011
(119)
-
▼
Januari
(37)
- Tips Sederhana Mengetahui Lama Pemakaian Komputer
- proyek HUTAN SAHARA (mengubah gurun menjadi OASIS)...
- Sumatra Milik Malaysia, Benarkah ?
- Penakluk Panas Pada PC Part 2...
- Penakluk Panas Pada PC Part 1...
- Menulis dengan Tangan Baik untuk Otak
- Ada 5 Poin Pengorbanan Pria Yang Kadang Tidak Disa...
- 10 Racun Psikologi
- Negara-negara yang Jarang Kita Ketahui
- Dampak Jika FB Jadi Ditutup
- Aplikasi rahasia pada Windows XP
- Worm Berbahaya di Facebook
- Fitur Keren Google Chrome yang Layak Kamu Coba
- 10 Hal yang Akan Mengubah Pria Setelah Jatuh Cinta
- Indonesia Kirim Biji Tomat Kering Ke Antariksa
- 6 Negara yang Menggunakan Bahasa Jawa
- 10 Bahasa Yang Paling Banyak Digunakan di Dunia
- Hobi Riset Si Pakar Radar
- 2015, Mobil Jepang Pakai Bahan Bakar Hidrogen
- Tren Perilaku Pengguna Internet
- Kisah Kisah & Sejarah Bajak Laut
- Mengenal Asal-Usul Dan Jenis-Jenis Ketupat Indonesia
- 5 Eksperimen Otak Paling Kejam Dalam Sejarah
- Sukses Tanpa Sekolah? Kenapa Tidak???
- Facebook Ditutup 21 Maret 2011
- 6 Pertanyaan Untuk Kita Renungkan
- Kisah Seekor Keledai Dan Sumur Tua
- Belajar Dari Bapak Tua Yang Bijak
- Pesawat keren Buatan Indonesia yg akan beroperasi ...
- 10 Film Yang Wajib Ditonton Tahun 2011 Ini
- 11 Khayalan Tingkat Tinggi Tentang Masa Depan
- Bentuk Mata Uang Negara Yogyakarta
- Cerita di Balik Simbol-simbol Teknologi
- 6 Proyek Percobaan Pribadi yang Luar Biasa
- Jepang Kembangkan Kecepatan Internet 32 Miliar KBPS
- 10 Penemuan Sains Terbaik Dunia Tahun 2010
- Memulai semangat baru & visi mengejar misi yang ...
-
▼
Januari
(37)
Jumat
Kode Iklan
Responses to "Tren Perilaku Pengguna Internet"