Darimana sebenarnya asal-usul ketupat? siapa pertama kali yang menemukan dan mempopulerkan ketupat? Seperti tradisi-tradisi lain di indonesia pasti memiliki,sejarah latar belakang, tidak jarang ada makna filosofi dari tradisi-tradisi tersebut. bagaimana dengan ketupat? mari kita simak hasil penelusuran kami di google berikut ini :
Umumnya ketupat identik sebagai hidangan spesial lebaran, tradisi ketupat ini diperkirakan berasal dari saat Islam masuk ke tanah Jawa.
Dalam sejarah, Sunan Kalijaga adalah orang yang pertama kali memperkenalkannya pada masyarakat Jawa. Beliau membudayakan dua kali Bakda, yaitu Bakda Lebaran dan Bakda Kupat. Bakda Kupat dimulai seminggu sesudah Lebaran. Pada hari yang disebut Bakda Kupat tersebut, di tanah Jawa waktu itu hampir setiap rumah terlihat menganyam ketupat dari daun kelapa muda. Setelah sudah selesai dimasak, kupat tersebut diantarkan ke kerabat yang lebih tua, menjadi sebuah lambang kebersamaan.
Ketupat sendiri menurut para ahli memiliki beberapa arti, diantaranya adalah mencerminkan berbagai macam kesalahan manusia, dilihat dari rumitnya anyaman bungkus ketupat. Yang kedua, mencerminkan kebersihan dan kesucian hati setelah mohon ampun dari segala kesalahan, dilihat dari warna putih ketupat jika dibelah dua. Yang ketiga mencerminkan kesempurnaan, jika dilihat dari bentuk ketupat. Semua itu dihubungkan dengan kemenangan umat Muslim setelah sebulan lamanya berpuasa dan akhirnya menginjak hari yang fitri.
Rupa (jenis-jenis) Ketupat Indonesia
Ketupat atau Kupat adalah hidangan khas Asia Tenggara yang dibuat dari beras. Beras ini dimasukkan ke dalam anyaman daun kelapa dan dikukus sehingga matang. Ketupat paling banyak ditemui sekitar waktu Lebaran, ketika umat Islam merayakan berakhirnya bulan puasa. Ketupat juga sering dihidangkan dengan sate. Bila dihidangkan dengan tahu dan gulai menjadi kupat tahu. Selain di Indonesia, ketupat juga dijumpai di Malaysia, Singapura dan sebagainya.
Di antara beberapa kalangan di Jawa, ketupat sering digantung di atas pintu masuk rumah sebagai semacam jimat. Di Bali ketupat sering pula dipersembahkan sebagai sesajian upacara.
1. Ketupek Katan Kapau
Katupek katan yang khas Kapau, yaitu ketupat ketan berukuran kecil yang dimasak dalam santan berbumbu. Ketupat ketan adalah versi rebus dari lemang. Santannya menjadi sampai kental sekali dan merasuk ke dalam ketupat. Ketupat kentan ini bisa dimakan sebagai dessert, tetapi juga bisa dimakan dengan lauk pedas, misalnya gulai itik cabe hijau atau rendang.
2. Ketupat Glabed
Ada lagi sajian rakyat lain di Tegal yang sangat populer, yaitu Kupat Glabed. Kali ini bukan ketupat dari desa Glabed. Kupat glabed adalah ketupat yang dimakan dengan kuah kuning kental. Glabed sendiri sebenarnya berasal dari ucapan orang Tegal bila mengekspresikan kuah yang kental ini. Glabed-glabed!
Ketupatnya dipotong-potong, dibubuhi tempe goreng, dan disiram dengan kuah glabed. Tambahkan sambal bila ingin citarasa pedas. Topping-nya adalah kerupuk mi yang terbuat dari tepung singkong dan taburan bawang goreng. Sebagai lauknya, Kupat Glabed selalu didampingi dengan sate ayam atau sate kerang.
3. Ketupat Betawi (Bebanci)
Masakan paling khas dan unik yang dimiliki masyarakat Betawi adalah ketupat bebanci. Saat ini nggak ada orang yang jual ketupat bebanci. Padahal sangat unik dan enak.
Sesuai dengan namanya, ketupat bebanci adalah masakan dengan unsur utama ketupat. Ketupat ini disantap dengan kuah santan berisi daging sapi dan diberi aneka bumbu seperti kemiri, bawang merah, bawang putih, cabai, dan rempah-rempah.
4. Ketupat Blegong (tegal)
Kupat Blengong (Kupat Glabed dengan daging Blengong, Blengong=Keturunan hasil perkimpoian Bebek dan Angsa)
5. Ketupat Bongko (tegal)
Kupat Bongko adalah Ketupat dengan sayur tempe yang telah diasamkan.
6. Ketupat cabuk rambak (solo)
Cabuk rambak adalah ketupat nasi yang diiris tipis-tipis, dan disiram dengan sedikit sambal wijen (dicampur kemiri dan kelapa parut yang terlebih dulu digongseng). Ada yang menyukai sambal yang sangat pedas, ada yang menyukai rasa sambal yang gurih. Rasa sambalnya memang sangat khas. Hidangan ini disajikan dengan kerupuk nasi yang disebut karak.
7 .Ketupat/lontong Sayur
Lontong Sayur. Biasanya Lontong sayur itu artinya santan kental yang gurih, tapi kalo mau sehat (baca: engga mau makan santan) dikasih soun, telur rebus dan ditaburi bawang goreng.
sumber: http://wahw33d.blogspot.com/2011/01/mengenal-asal-usul-dan-jenis-jenis.html
Arsip
-
▼
2011
(119)
-
▼
Januari
(37)
- Tips Sederhana Mengetahui Lama Pemakaian Komputer
- proyek HUTAN SAHARA (mengubah gurun menjadi OASIS)...
- Sumatra Milik Malaysia, Benarkah ?
- Penakluk Panas Pada PC Part 2...
- Penakluk Panas Pada PC Part 1...
- Menulis dengan Tangan Baik untuk Otak
- Ada 5 Poin Pengorbanan Pria Yang Kadang Tidak Disa...
- 10 Racun Psikologi
- Negara-negara yang Jarang Kita Ketahui
- Dampak Jika FB Jadi Ditutup
- Aplikasi rahasia pada Windows XP
- Worm Berbahaya di Facebook
- Fitur Keren Google Chrome yang Layak Kamu Coba
- 10 Hal yang Akan Mengubah Pria Setelah Jatuh Cinta
- Indonesia Kirim Biji Tomat Kering Ke Antariksa
- 6 Negara yang Menggunakan Bahasa Jawa
- 10 Bahasa Yang Paling Banyak Digunakan di Dunia
- Hobi Riset Si Pakar Radar
- 2015, Mobil Jepang Pakai Bahan Bakar Hidrogen
- Tren Perilaku Pengguna Internet
- Kisah Kisah & Sejarah Bajak Laut
- Mengenal Asal-Usul Dan Jenis-Jenis Ketupat Indonesia
- 5 Eksperimen Otak Paling Kejam Dalam Sejarah
- Sukses Tanpa Sekolah? Kenapa Tidak???
- Facebook Ditutup 21 Maret 2011
- 6 Pertanyaan Untuk Kita Renungkan
- Kisah Seekor Keledai Dan Sumur Tua
- Belajar Dari Bapak Tua Yang Bijak
- Pesawat keren Buatan Indonesia yg akan beroperasi ...
- 10 Film Yang Wajib Ditonton Tahun 2011 Ini
- 11 Khayalan Tingkat Tinggi Tentang Masa Depan
- Bentuk Mata Uang Negara Yogyakarta
- Cerita di Balik Simbol-simbol Teknologi
- 6 Proyek Percobaan Pribadi yang Luar Biasa
- Jepang Kembangkan Kecepatan Internet 32 Miliar KBPS
- 10 Penemuan Sains Terbaik Dunia Tahun 2010
- Memulai semangat baru & visi mengejar misi yang ...
-
▼
Januari
(37)
Kamis
Kode Iklan
Responses to "Mengenal Asal-Usul Dan Jenis-Jenis Ketupat Indonesia"