Selamat Datang Di Media Online RELOAD (Membedah yang belum terjamah dan mengukir yang mungkin belum terpikir)
Selasa

Bagikan

Meski penanganan korban erupsi Gunung Merapi belum juga tuntas, kini sejumlah mega proyek bernilai triliunan rupiah digarap Pemprov DIY di 2012 sudah di depan mata.
Dalam sepuluh tahun terakhir, mulai ada pergeseran dalam pengembangan kawasan perkotaan.Yogyakarta sebagai pusat kota sudah tidak mampu lagi menampung pertumbuhan ekonomi. Pusat keramaian dan pemerintahan mulai beralih ke Sleman dan Bantul.
Sedangkan konsep pembangunan ekonomi bergeser ke Kulonprogo yang berbatasan langsung dengan Jawa Tengah di sisi barat dan utara, dan di sisi selatan berhadapan dengan perairan Samudera Hindia. Tahapan mewujudkan sejumlah mega proyek di Kulonprogo dalam dua hingga tiga tahun belakangan mulai dilakukan.

Sesuai rencana, Bumi Menoreh akan menjadi pusat bisnis dan investasi maupun industri. Gagasan pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK) dengan mengintegrasikan bandara internasional, pelabuhan ikan, penambangan dan pengolahan pasir besi,hingga kawasan industri mulai ditata.
”KEK ini merupakan akselerasi pembangunan agar tidak ada ketimpangan disamping memeratakan pusat ekonomi,” jelas Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) DIY Tavip Agus Rayanto.
Tahapan pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto di muara Sungai Serang terus dilanjutkan.Setidaknya sudah lebih dari Rp500 miliar dana yang tertanam. Investasi ini mengguakan sharing anggaran dari pusat, provinsi dan kabupaten. Diharapkan pada akhir tahun 2012, pelabuhan ini sudah bisa digunakan untuk berlabuh kapal dengan bobot hingga 150 groos ton (GT).
Khusus pada 2012 akan dilakukan pembangunan kolam pelabuhan dan pengerukan muara sungai. Pemerintah pusat juga akan mengucurkan dana senilai Rp20 miliar untuk pemberdayaan masyarakat sekitar dan menyelesaikan pembangunan proyek. Keberadaan pelabuhan ikan ini,nantinya diharapkan bisa melahirkan industri ikutan di dalamnya.
Mulai dari coolstorage, pabrik galangan kapal, hingga industri pengolahan ikan. Kendati belum ada lokasi pembangunan bandara, namun hampir dipastikan akan dilakukan di Kulonprogo. PT Angkasa Pura I siap membangun bandara bersama dengan investor asal India.
Lokasinya menggunakan Tanah Pakualam (Pakualam Ground) dan sebagian tanah warga. Bandara inI diharapkan pada 2015 sudah bisa terbangun dan beroperasi. Sebab keberadaan Bandara Internasional Adisutjipto di Yogyakarta sudah overload karena jumlah penumpang di atas 4 juta orang per tahun.Bandara ini dilengkapi dengan fasilitas perhubungan, hotel dan pusat bisnis.
Setidaknya lahan yang diperlukan bisa mencapai 700 hektare. ”Akhir November lalu kita ke PT Angkasa Pura I. Mereka menyatakan siap membangun bersama investor India setelah melakukan feasibility study,” jelas Ketua Komisi III DPRD DIY Sukamto. Selain itu di pesisir Selatan Kulonprogo, juga akan dibangun industri penambangan dan pengolahan pasir besi di lahan milik Keraton Yogyakarta (Sultan Ground).
Pembangunan mega proyek ini juga akan didukung dengan peningkatan jalur transportasi. Saat ini terus dilakukan percepatan pembangunan Jalur Jawa Lintas Selatan (JJLS) yang melintas di tiga kabupaten di DIY. Nantinya JJLS akan menjadi sentra transportasi menuju Yogyakarta dan kota lain di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Kawasan industri pesisir ini juga akan diintegrasikan dengan kawasan industri yang akan dibuat di Sentolo, Kulonprogo. Nantinya akan dibangun terminal dryport, sebagai pintu utama masuk dan keluarnya barang ke luar negeri.
”Konsep yang ada akan ada jalur kereta, untuk memudahkan akses ke bandara, pelabuhan, maupun ke industri,” ujar Sekda Kulonprogo Budi Wibowo.
Selain itu, ke depannya sedang dirancang pembangunan Markas Komando (Mako) TNI Angkatan Laut (AL) di pesisir selatan Kulonprogo. Selain di Kulonprogo, pembangunan yang juga disebar di kabupaten lain.
Di Gunungkidul misalnya, akan dibangun Baron Tecnopark sebagai pusat wisata baru. Sedang di Sleman dibangun flyover Jombor yang selesai pada 2012 nanti. Untuk mendukung predikat Yogyakarta sebagai pusat pendidikan, maka pada 2012 juga akan diselesaikan pembangunan perpustakaan internasional di kawasan Kotagede.
”Pembangunan dan megap royek lebih diarahkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,bukan untuk mendongkrak pendapatan daerah,” tambah Tavip Agus Rayanto.
Di samping itu juga akan dilakukan penataan kawasan Malioboro, Kridosono.Termasuk kemungkinan melakukan pembangunan jalan tol untuk mendukung program koridor ekonomi nasional menghubungkan utara dan selatan Pulau Jawa. “DIY juga akan membangun monorel dari Yogyakarta sampai dengan Borobudur, Magelang,” jelasnya.

Sumber: http://www.lensaindonesia.com/2011/12/19/antara-yogyakarta-dan-borobudur-akan-dibangun-monorel.html

Kode Iklan

Responses to "Antara Yogyakarta dan Borobudur akan Dibangun Monorel"

Write a comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Text Backlink Exchanges backlink Free BackLinksMIM - Free BacklinksYour-Link http://Link-exchange.comxa.com AutoBacklinkGratisFree Promotion LinkMAJLIS LINK: Do Follow BacklinkLink Portal Teks TVFree Smart Automatic Backlink MIM - Free BacklinksYour-Link